DIY masih menjadi juara bertahan di bidang ketimpangan, gini ratio masih berada di urutan teratas secara nasional. Pemda DIY didesak melakukan langkah serius terutama mengevaluasi secara keseluruhan program kemiskinan yang targetnya belum tercapai.
Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di DIY sebesar 11,70% atau turun sebesar 0,18% dibandingkan bulan September 2018. Persentase penduduk miskin ini masih lebih tinggi dibandingkan penduduk miskin secara nasional yaitu sebesar 9,41%. Tingkat ketimpangan atau gini ratio DIY per Maret 2019 menduduki peringkat pertama nasional yaitu sebesar 0,382 dan hanya turun 0,002 poin.
Anggota Fraksi PKS DPRD DIY Huda Tri Yudiana mendesak Pemda DIY harus segera mengambil sejumlah terobosan terutama untuk memperkecil salah sasarannya penanganan pengentasan kemiskinan. Ia menduga program penanganan kemiskinan banyak yang meleset sasaran hingga lebih dari 30%.
โIni harus menjadi evaluasi besar yang diikuti langkah serius, bukan malah sebaliknya mencari berbagai apologi seperti indikator yang ditetapkan kurang sesuai dengan kondisi DIY, beranggapan miskin tetapi bahagia, dan sebagainya,โ terang dia dalam rilisnya Jumat (19/7/2019).
Ia menyarankan perlu dilakukan sinkronisasi data dan koordinasi dengan kabupaten/kota. Menurutnya banyak data dan program antardinas atau intansi sering tidak sejalan. Akibatnya penanganan masalah kemiskinan menjadi tidak tepat. Tak kalah pentingnya, memperbesar anggaran pengentasan kemiskinan secara signifikan. Di mana saat ini anggaran kemiskinan hanya 5% dari belanja langsung.
โBahkan dana keismewaan bisa dikatakan belum menyentuh masalah ini. Koordinasi antar instansi serta pelibatan masyarakat luas dan dunia usaha harus dibuka secara terarah. Misalnya programprogram CSR harus beroreintasi pengentasan kemiskinan ,โ ucapnya.